Posted by : Aghay
Selasa, 16 Oktober 2012
Ketika aku bersandar dalam harapan,
Tak ada satupun yang bertahan,
Setitik nilai hitam pada kertas,
Menandakan ada sebuah keraguan,
Disinilah aku mengerti ...
Sinar berderang kelabui gelap malam,
Mengikis cahaya rembulan telah hilang,
Walaupun dua hati diantara 2 lautan,
Berujung bersatu bagaikan kutub selatan.
Mengulang waktu kian terulang kembali,
Hanya khayalan yang terukir telah mati,
Raut wajah seolah tak mampu berseri,
Menanti sosok, seakan hidup tak pernah berarti.
Posting Komentar