Popular Post

Popular Posts

Posted by : Aghay Rabu, 17 Oktober 2012

Disebuah sudut kota yang terbenam oleh kehidupan metropolitan. Terlihat sesosok bayangan gelap tak jelas tapi muncul perlahan. Entah itu siapa yang berjalan dengan raut wajah datar dan berkacamata hitam. Langkah demi langkah mendekati, sinar fajar muncul dari arah barat mengikuti langkah kaki itu melangkah dengan suara bergema. Betapa mengerikannya bila mendengarnya? hingga pohon-pohon disekitar terasa asing semuanya. Ternyata dari balik gelap itu mulai terlihat jelas dihadapan, tak dibayangkan dan tak terpungkiri ternyata itu seorang pengemis yang tidak disangka-sangka keberadaannya. Setelah memperjelas penglihatan dengan kaki bergetar, berusaha mendekatinya dengan sedikit rasa takut yang tak terhenti padahal itu hanya seorang pengemis. Entah kenapa kedua kaki ini terasa tak bisa berhenti bergetar ketika berada dihadapannya, Apa merasa ketakutan? itu bahkan tidak disadari oleh alam bawah sadar. Seorang pengemis itu terlihat kotor dan tak bertenaga, saat ditanya "Kenapa dengan anda?" pengemis itu menjawab "Saya merasa hidupku ini hanya sebatas kehidupan semata". Sejenak terdiam atas jawaban seorang pengemis itu, kenapa dia bisa berkata seperti itu seolah-olah hidupnya itu tak ada gunanya lagi. Mencoba berpikir dengan ucapan tersebut apa makna sebenarnya dari ucapan pengimis itu. Lalu bertanya kembali "Apa yang bisa membuat anda bisa bicara seperti itu?" dia menjawab "Saya ini malu atas apa yang kulakukan saat ini, mengapa saya bisa menjadi pengemis seperti ini". Kemudian merasa heran dan kembali bertanya pada dalam diri sendiri, sebenarnya asal mula jalan hidupnya itu seperti apa? masih menjadi pemikiran atas semua itu. Dan ternyata setelah banyaknya perbincangan yang telah terlewati, baru bisa terbayangkan apa yang menjadi keluhan dia bisa menjadi seorang pengemis yaitu faktor usia sekarang. Karena awal mulanya dia adalah seorang yatim piatu yang entah kenapa dia bisa terlahir dengan kehidupan minim ditengah kota seperti ini tanpa adanya dorongan pendidikan. Jadi, bersyukurlah bagi kita yang masih mempunyai kedua orang tua yang utuh dan masih bisa menerima pendidikan setinggi-tingginya. So, try to think ...


Penulis



Aghay Vidsky Condoleezza 

- Copyright © 2013 Aghay Vidsky Condoleezza - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Kaiba Corporation -