Popular Post

Popular Posts

Posted by : Aghay Selasa, 13 November 2012

Saya seorang yang tidak betah di rumah. Seringkali saya pergi kemana yang saya inginkan entah ke tempat wisata ataupun bermalam di rumah teman. Suatu hari disaat saya libur dengan kuliah saya biasanya menghabiskan waktu dengan teman saya ataupun dengan seorang pacar ( tapi disini kondisi saya sedang jomblo,, hhee ). Saya senang sekali jika bertemu dengan teman baru karena bagi saya memperbanyak teman merupakan tempat berbagi rasa. Tempat tinggal saya di kuningan jakarta selatan dimana lokasi pertengahan kota metropolitan yang tiap harinya di ramaikan oleh kendaraan. Dari tempat tinggal saya dekat kemanapun karena posisinya strategis. Suatu hari saya diajak oleh teman saya, mengajak untuk sekedar nongkrong menghabiskan waktu dengan secangkir kopi di pinggir kolam renang. Disini saya berada di apartemen epicentrum kuningan dimana teman saya tinggal. Apartemen ini begitu nyaman dengan fasilitas yang dapat dinikmati bersama dalam situasi yang bisa diajak santai. Teman saya menyewa apartemen ini dan saat saya bertanya, Ternyata Harga sewa 8jt/bulan begitu kaget saya mendengarnya. Pantas saja semahal itu fasilitas yang ada disini sangat terjamin dan bahkan terpuaskan. Teman saya ini terbilang orang yang tajir, dia tidak memandang pertemanan itu se-level atau tidak dengannya. Kolam renang ini rata-rata dipenuhi orang-orang bule dari berbagai negara. Kolam renangnya begitu enak dan bersih tapi saya tidak berenang disaat itu hanya menikmati secangkir kopi dengan kaki didalam kolam renang. Melihat bule-bule dengan hanya memakai bikini begitu indahnya pemandangan yang terlihat. Bergegas dari kolam renang menuju kamar teman saya yang berada di lantai 22 ( dalam hati berkata tinggi sekali ). Menekan tombol lift menunggu lift tersebut turun dari lantai 29 sedangkan posisi saya dilantai 4. Tidak menyadari dibelakang saya ada seorang gadis keturunan arab, dia memakai kaos biru ,rok mini selutut, serta sepatu hak tinggi. Dalam pikiran saya memang seperti tipe saya sekali, saya memang suka wanita yang keturunan arab. Nomor lift menunjukan lantai 4, pintu lift terbuka langsung saja saya bergegas masuk kedalam lift. Gadis itu satu lift dengan saya ternyata, sedikit demi sedikit mata saya selalu tertuju kepadanya. Begitu cantiknya melihat wajahnya dari sedekat ini membuat jantung saya naik turun tak berarah.  Mata tertuju padanya seolah-olah ada daya magnet yang begitu kencang tak berhenti saya memandanginya. Ohh, you are beautiful in my eyes. Nomor lantai perlahan menuju ke lantai dimana saya akan keluar dari lift. Saya merasa tidak ingin keluar dari lift ini ingin rasanya berada dalam lift berdua dengannya. Nomor lift sudah menunjukan lantai 22 saya keluar dari lift dan bahkan wanita itupun keluar bersamaan dengan saya. Kamar dia ternyata berada dilantai 22 juga sama dengan kamar dimana teman saya tinggal. Berbincang-bincang dengan teman saya mengenai wanita itu dia pun bahkan mengagumi wanita itu juga. Langsung saja saya buka pintu kamar teman saya terlihat wanita itu membuka pintu kamarnya yang ternyata bersebelahan dengan kamar teman saya. Kamar ini mempunyai ruang tamu yang begitu lega dengan 2 kamar tidur, dapur serta 1 kamar mandi. Begitu nyamannya suasana disini ingin rasanya saya memiliki apartemen sendiri seperti ini. Sofa yang lembut saya tiduri dengan menyalakan televisi yang tergantung di dinding serta hembusan AC yang begitu dingin rasanya ingin tidur sejenak begitu nyamannya. This is my dream. Terpikirkan oleh saya wanita tadi yang berada di lift seolah tidak hilang bentuk wajahnya di pikiran. Sedang apa wanita itu di kamarnya yang terpikirkan oleh saya. Sudahlah itu hanya sekedar cuci mata bagi saya yang penting hari ini saya menikmati semua yang saya lakukan disini seharian. My dream ended with sleep ......

- Copyright © 2013 Aghay Vidsky Condoleezza - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Kaiba Corporation -